Ya, mereka sudah tidak tahu diri.

Masa beta video game umumnya digunakan oleh developer untuk uji coba server dan mengumpulkan saran dari para penggunanya. Namun tak jarang banyak player nakal yang menggunakannya sebagai wadah untuk mengembangkan software ilegal yang akan mereka bisniskan. Sebuah hal yang sepertinya menjadi cukup “umum” beberapa bulan terakhir karena ia kembali terjadi di game baru Activision, Call of Duty: Vanguard.

Kepopuleran Call of Duty: Vanguard akhir-akhir ini justru dimanfaatkan player nakal untuk menggunakan software ilegal mereka di masa open beta. Player console keluhkan fitur crossplatform buat mereka harus hadapi cheater yang muncul jauh lebih cepat sebelum gamenya dirilis.

Beberapa cuitan Twitter dan postingan di forum Reddit tunjukkan bahwa para player nakal gunakan software ilegal dengan fungsi aimbot yang akan mengunci bidikan ke musuh yang terlihat dengan sangat cepat.

Cheater memang sudah menjadi masalah yang serius khususnya di franchise Call of Duty. Kehadiran mereka sebelum Vanguard dirilis menjadi pekerjaan rumah terbesar Activision dan Sledgehammer Games untuk menghadapinya.

Activision sendiri mengaku bahwa mereka telah siapkan software anti-cheat yang akan dirilis bersamaan dengan Call of Duty: Vanguard bulan November nanti. Software ini juga akan diintegrasikan ke franchise mereka sebelumnya termasuk Warzone dan Black Ops Cold War.

Tentunya banyak orang berharap bahwa dengan perilisan anti-cheat baru saat Vanguard dirilis menjadi tameng terkuat gamenya. Meskipun tak menjamin akan memusnahkan populasinya, namun setidaknya mampu untuk mengurangi para pengguna software ilegal tersebut.

Call of Duty: Vanguard rencananya akan dirilis tanggal 5 November 2021 di PC, PlayStation 4/5, dan Xbox One/Series X/S.

Baca lebih lanjut tentang Call of Duty: Vanguard atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release.